Daftar isi
Hipertermi adalah suatu keadaan suhu tubuh meningkat sangat tinggi (mencapai sekitar 40˚C) yang disebabkan gangguan otak, penyakit, metabolik, lingkungan, atau akibat bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh (hipotalamus). Penyakit yang berhubungan dengan panas dapat terjadi sebagai akibat dari paparan panas. Sengatan panas (heat stroke) didefinisikan sebagai kegagalan akut pemeliharaan suhu tubuh normal dalam mengatasi lingkungan yang panas
Hipertermi berhubungan ketika sistem kontrol suhu normal tubuh tidak dapat secara efektif mengatur suhu internal. Biasanya, pada suhu tinggi tubuh akan mendinginkan melalui penguapan keringat. Namun, dalam kondisi tertentu (suhu udara di atas 95 F atau 35 C dan dengan kelembaban yang tinggi), mekanisme pendinginan ini menjadi kurang efektif. Ketika kelembaban udara tinggi, keringat tidak akan menguap dengan cepat, mencegah tubuh dari melepaskan panas dengan cepat. Selanjutnya, tanpa asupan cairan yang cukup, kehilangan cairan yang berlebihan dan ketidakseimbangan elektrolit juga dapat terjadi menyebabkan dehidrasi . Dalam kasus tersebut, suhu tubuh seseorang meningkat cepat. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat merusak otak dan organ vital lainnya. Kondisi lain yang dapat membatasi kemampuan untuk mengatur suhu tubuh termasuk usia tua, obesitas , demam , dehidrasi, penyakit jantung , sirkulasi yang buruk, terbakar sinar matahari , dan penggunaan narkoba atau alkohol.
Gejala dapat bervariasi tergantung kondisi pasien. Gejala ruam berupa benjolan merah pada kulit, perasaan gatal dan panas pada kulit. Pusing, pingsan akibat dehidrasi juga dapat terjadi. Berkeringat sangat banyak, spasme dari otot yang dapat menyebabkan kram, juda mual dan muntah merupakan gejala lain.
Jika terdapat gejala heat stroke maka itu merupakan keadaan darurat. Gejala tersebut berupa:
Jika seseorang melihat tanda-tanda kegawatdaruratan di atas maka harus secepat mungkin mencari bantuan medis segera. Kita dapat melakukan pertologan pertama dengan: