Cara Menghilangkan Bulu Ketiak

DEFINISI

Rambut tubuh mempunyai fungsi sebagai insulasi tubuh, menyerap sinar matahari, dalam melindungi tubuh. Bulu ketiak adalah bagian yang sangat diperhatikan oleh para wanita, karena wanita menganggap bahwa keberadaan bulu tersebut membuat ketidaknyamanan dan tidak menarik bagi wanita. Untuk itu ada beberapa cara yang dapat membantu menghilangkan bulu ketiak yaitu :

1. Menggunakan krim penghilang bulu,

Awalnya hangatkan bulu - bulu ketiak dengan handuk hangat untuk melunakkannya, kemudian oleskan krim penghilang bulu ke area tersebut selama 15 menit. Untuk waktu tersebut ini tergantung kepada merk krim yang digunakan. Setelah 15 menit, usapkan kain basah ke bagian ketiak dan bersihkan bulu – bulu yang menempel.

2. Mencukur bulu, dan

Apabila mempunyai alergi terhadap kandungan krim penghilang bulu ketiak maka ada cara lain yang dapat digunakan untuk menghilangkan bulu rambut yatiu dengan mencukurnya dengan gunting atau pisau cukur.

3. Menggunakan waxing bulu.

Waxing adalah cara merontokkan bulu dengan mengoleskan lilin hangat ke daerah yang berbulu dan menempelkan kain diatasnya, tunggu beberapa menit, baru kemudian menarik kain tersebut secara cepat agar bulu – bulu terangakat. Cara ini dapat menghilangkan bulu ke akarnya akan tetapi menghilangkan dengan waxing ini akan terasa sedikit perih dan sakit.

FUNGSI

Dengan menghilangkan bulu ketiak maka para wanita dapat merasa percaya diri apabila menggunakan pakaian yang memperlihatkan bagian ketiak.

HAL TERKAIT

Dalam mencukur bulu ketiak sebaiknya jarang dilakukan serutin mungkin, karena meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Pada saat mencukur bulu ketiak, kulit akan berisiko terluka dan pori - pori kulit akan menjadi lebih besar. Apabila dalam keadaan pori - pori kulit membesar ini Anda memakai deodoran atau bedak, keadaan ini dapat mengakibatkan pori - pori akan tertutup sehingga racun - racun didalam tubuh tidak dapat keluar melalui pori - pori. Dengan meningkatnya toksin didalam tubuh maka akan berkumpul disekitar payudara sehingga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.