Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Obat » Obat Darah Rendah

Obat Darah Rendah

Penulis : Jeffrey Mardhi Tanggal : 2014-08-20
Daftar isi
  • Indikasi dan kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) GinaSanders Fotolia.comINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Tekanan darah rendah tidak menimbulkan tanda atau gejala, terkadang dapat muncul gejala ringan seperti pusing ketika berdiri dan jarang membutuhkan pengobatan. Beberapa orang dengan darah rendah hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur. Pada orang dengan usia lanjut dihindari berdiri terlalu lama. Tetapi memang ada beberapa obat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah, seperti:

  • Midodrine adalah vasopresor (meningkatkan tekanan pembuluh darah) yang telah diterima sejak tahun 1996 untuk mengobati hipotensi ortostatik. Cara kerjanya midodrine dengan mengaktivasi reseptor alfa-adrenergik dalam tubuh manusia yang mengakibatkan otot di pembuluh darah meningkat sehingga tekanan darah dapat juga meningkat.
  • Phenylephrine adalah obat yang dapat digunakan untuk melegakan hidung, melebarkan pupil mata, dan meningkatkan tekanan darah. Cara kerja phenylephrine serupa dengan midodrine dengan meningkatkan tekanan darah tanpa mempercepat laju denyut jantung.
  • Norephinephrine atau yang dikenal noradrenalin yang berfungsi sebagai hormon dan penghantar sinyal saraf. Norephinephrine digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah yang berat. Cara kerjanya juga tidak jauh berbeda dengan obat lainnya yang sudah disebutkan yaitu mengaktivasi reseptor alfa-adrenergik. Norephinerine biasanya digunakan dalam kondisi yang mengancam nyawa dan sering digunakan bersamaan dengan bantuan jantung dan nafas. Norephinephrine bekerja sama dengan epinephrine dalam  meningkatkan laju denyut jantung. Obat ini juga melepaskan gula dari penyimpanan energi, dan meningkatkan aliran darah ke otot, serta meningkatkan suplai oksigen pada otak.

 

EFEK SAMPING

Midodrine mempunyai efek samping seperti nyeri kepala, wajah memerah, kepala terasa penuh, gangguan berpikir, mulut kering, dan cemas.

Phenylephrine mempunyai efek samping dapat memicu kejang pada orang yang menderita epilepsi, gangguan cemas/naik, mual, muntah, nyeri lambung, dan gangguan tidur.

Norephinephrine mempunyai efek samping nyeri di tempat pemberian suntikan, denyut jantung yang tidak teratur, kebiruan pada bibir dan ujung jari, kesulitan bernafas, dan gangguan bicara, pandangan, keseimbangan.

DOSIS

Dosis midodrine tergantung kondisi medis dan bagaimana respon terhadap obat ini. Biasanya obat ini diberikan dengan dosis rendah pada awalnya dan jika memang dibutuhkan baru akan ditinggikan. Obat ini disarankan untuk diminum di siang hari dimana banyak aktivitas (berdiri) dan tidak dianjurkan pemberian malam hari atau 4 jam sebelum tidur.

Dosis phenylephrine tergantung dari usia. Penggunaan obat ini harus sesuai intruksi dokter. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan bahaya yang termasuk halusinasi dan kematian.

Penggunaan norephinephrine dalam kasus syok dan kasus hipotensi, dosis dewasa 2-4 mcg/menit (dosis awal) dan kemudian disesuaikan dengan tekanan darah. Rata-rata penggunaan untuk stabilisasi berkisar 1-12 mcg/menit.

BACA JUGA

  • Cari : mekanisme kerja fenilefrin
  • Sakit kepala
  • Metformin
  • Captopril obat apa
  • Tetanus

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net