Mengobati Keputihan

MENGOBATI KEPUTIHAN ADALAH

Keputihan merupakan sekresi cairan berlebihan dari organ reproduksi wanita (vagina). Sekresi cairan vagina dapat merupakan kondisi yang fisiologis (normal) ataupun patologis. Sekresi cairan ini dianggap patologis bilamana disertai dengan perubahan warna dan bau serta jumlahnya yang berlebihan. Selain itu, keputihan yang patologis dapat disertai keluhan gatal pada daerah kelamin, pembengkakkan, nyeri saat berkemih, nyeri perut bagian bawah serta nyeri pinggang.

Penyebab keputihan yang paling sering yaitu infeksi yang sering ditularkan melalui hubungan seksual. Keputihan ini juga dibagi menjadi dua jenis yaitu vaginitis (infeksi pada vagina) dan cervicitis (infeksi pada cervix atau leher rahim). Vaginitis dapat disebabkan oleh Candida albicans, Gardnerella vaginalis, Mycoplasma genital dan Trichomonas vaginalis. Sedangkan cervicitis sering disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis dari kuman penyebab keputihan.

FUNGSI               

Pengobatan keputihan keputihan bergantung pada penyebabnya. Pengobatan keputihan berdasarkan pada penyebab, yaitu sebagai berikut:

• Trichomonas vaginalis

Terapi yang direkomendasikan yaitu metronidazole 2 gram dosis tunggal secara oral atau tinidazole 2 gram dosis tunggal secara oral. Pasangan juga harus diterapi mengingat Trichomonas vaginalis dapat menular secara seksual, meskipun pada pasangan yang tidak menunjukkan adanya gejala.

• Candida albicans

Untuk keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans dapat diterapi dengan:

• Miconazole atau clotrimazole 200 mg intravaginal / hari : 3 hari;
• Clotrimazole 500 mg intravaginal : single dose (dosis tunggal);
• Fluconazole 150 mg secara oral : single dose (dosis tunggal).

• Gardnerella vaginalis

Keputihan akibat Gardnerella vaginalis dapat diterapi dengan:

• Metronidazole 2x500 mg oral : selama 7 hari;
• Metronidazole gel 0,75% sebanyak 5 gram setiap aplikasi pada vagina, pagi dan malam : selama 5 hari;
• Clindamycin krim 2% sebanyak 5 gram setiap aplikasi pada vagina, pagi dan malam : selama 7 hari.

HAL TERKAIT

Keputihan yang patologis harus segera diobati, terutama pada wanita hamil karena kuman penyebab dapat menular pada bayi pada saat lahir atau dapat juga mempengaruhi bayi dalam kandungan. Jika ditemui adanya keputihan yang diduga patologis segera konsultasikan ke dokter untuk diperiksa penyebab dan segera diosissbati.