Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Anak » Imunisasi DPT

Imunisasi DPT

Penulis : Ronald Victore Gerrits Tanggal : 2017-05-29
Daftar isi
  • Indikasi dan kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) ursule Fotolia.comINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Imunisasi DPT merupakan betuk vaksinasi yang diindikasikan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri (penyakit infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae, yang menyebabkan peradangan selaput lendir pada hulu kerongkongan, pangkal tenggorok, dan batang tenggorok), pertusis atau batuk rejan (batuk yang keras, menular, dan mematikan, terutama menyerang anak usia 2 – 6 tahun ayng disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertusis), serta tetanus (penyakit akibat infeksi pada luka yang disebabkan bakteri Clostridium tetani dengan gejala berupa kejang). Saat ini sediaan imunisasi DPT tersedia dalam bentuk vaksin DTwP (whole-cell pertusis), vaksin DTaP (acelluler pertusis), serta bentuk kombinasi dengan vaksin lainnya.

Kontraindikasi  dari pemberian imunisasi DPT adalah:

  • Riwayat reaksi alergi sistemik pada pemberian vaksin sebelumnya;
  • Riwayat timbulnya kumpulan gejala disfungsi sistem saraf pusat (encephalopathy) sesudah pemberian vaksin sebelumnya;
  • Riwayat demam tinggi pada pemberian vaksin sebelumnya;
  • Riwayat keadaan anak menjadi lemah serta respon yang minimal dalam (hypotonic-hyporesponsive) 48 jam setelah pemberian vaksin sebelumnya;
  • Riwayat anak menagis terus menerus selama lebih dari 3 jam (inconsolable crying) dan kejang 3 hari sesudah pemberian vaksin sebelumnya.

 

EFEK SAMPING

Efek samping dari pemebrian imunisasi DPT amat bervariasi, dari reaksi lokal yang ringan sampai dengan reaksi sitemik yang berat, dengan kemungkinan timbulnya reaksi pada pemberian vaksin DTaP lebih rendah dibandingkan pada pemberian vaksin DTwP. Efek samping atau reaksi yang dapat timbul berupa:

  • Reaksi lokal (kemerahan, bengkak, serta nyeri);
  • Demam tinggi (lebih dari 38,5 derajat Celsius);
  • Inconsolable crying;
  • Keadaan hypotonic-hyporesponsive;
  • Kejang demam;
  • Reaksi alergi sistemik;
  • Encephalopathy.

 

DOSIS

Dosis pemberian imunisasi ini DPT, baik jenis vaksin DTwP, vaksin DTaP, serta bentuk vaksin kombinasi, diberikan sebanyak 0,5 mL yang diberikan dengan penyuntikan kedalam serabut otot (intramuscular). Imunisasi ini diberikan sejak usia 2 bulan (tidak boleh diberikn sebelum usia 6 minggu) sebanyak 3 kali pemberian dengan jeda 4 – 8 minggu. Jadwal yang dianjurkan menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2011 adalah pada usia 2 bulan, lalu pada usia 4 bulan, 6 bulan, usia 18 – 24 bulan, dan terakhir pada usia 5 tahun.

BACA JUGA

  • Cari : kontra indikasi vaksin difteri
  • Cacar air
  • Morbili
  • Bayi 1 minggu
  • Bayi 16 bulan

tweet

Iklan

Populer

  • Unduh game anak

    Unduh game anak

    21/09/2017
  • Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    03/06/2017
  • Apisate efek samping

    Apisate efek samping

    30/05/2017
  • Resep stik royco

    Resep stik royco

    06/03/2015
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2023, All Rights Reserved. | Kerjanya.net