Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Kardiologi » Artherosklerosis

Artherosklerosis

Penulis : Felix Chikita Fredy Tanggal : 2017-05-28
Daftar isi
  • Artherosklerosis adalah
  • Penyebab
  • Gejala
  • Pengobatan

(c) Alexandr Mitiuc Fotolia.comARTHEROSKLEROSIS ADALAH

Arterosklerosis adalah proses pembentukan plak atau sumbatan pada pembuluh darah. Dengan adanya arterokslerosis, pembuluh darah menjadi sempit dan darah tidak dapat mengalir dengan optimal. Selain itu, plak tersebut sewaktu-waktu dapat lepas dan akhirnya menyumbat di pembuluh daarah yang lebih kecil.

Arterosklerosis inilah yang merupakan cikal-bakal dari berbagai penyakit mematikan, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, pembesaran pembuluh darah, hingga serangan jantung. Meskipun penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh arterosklerosis baru muncul pada saat seseorang sudah usia lanjut, arterosklerosis sendiri sudah muncul sejak masa remaja bahkan anak-anak. Proses ini berlangsung melalui proses panjang dan melalui beberapa tahapan.

Tahapan arterosklerosis adalah sebagai berikut:

  1. Arterosklerosis dimulai dari terjadinya perlukaan pada dinding pembuluh darah normal akibat aliran darah yang terlalu keras, misal pada hipertensi, atau akibat zat kimia, misal radikal bebas pada asap rokok;
  2. Akibat perlukaan tersebut, sifat dinding pembuluh darah mengalami perubahan. Zat-zat menjadi mudah masuk ke dalam lapisan pembuluh darah, terutama zat kolesterol jahat (LDL);
  3. Seiring berjalannya waktu, LDL yang mengendap di dalam pembuluh darah semakin banyak sehingga menyebabkan lapisan pembuluh darah semakin tebal sedangkan salurannya semakin mengecil;
  4. Beberapa sel-sel pembungkus LDL tersebut lama-kelamaan akan mati sehingga plak sumbatan menjadi mudah terlepas (plak tidak stabil) .

 

PENYEBAB

Kejadian awal yang memicu arterosklerosis adalah luka pada dinding dalam pembuluh darah. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama 'jejas endotel '. Jejas endotel terjadi sejak usia remaja, bahkan anak-anak. Faktor yang meningkatkan risiko arterosklerosis antara lain:

  1. Tekanan darah tinggi (hipertensi);
  2. Diabetes;
  3. Kegemukan atau obesitas;
  4. Kadar kolesterol tinggi (hiperkolesterol);
  5. Riwayat arterosklerosis pada orang tua;
  6. Kebiasaan merokok;

 

GEJALA

Pembuluh darah yang normal bersifat elastis, kuat, tidak mudah ditembus zat-zat dari dalam darah. Adanya arterosklerosis membuat pembuluh darah menjadi tidak elastis, keras, mudah mengalami perdarahan, dan mudah ditembus oleh kolesterol jahat. Akibatnya, ketika tubuh sedang membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak, pembuluh darah yang mengalami arterosklerosis tidak dapat melebar dan menampung darah lebih banyak. Tubuh akan kekurangan oksigen. Bila hal tersebut terjadi di jantung akan timbul nyeri dada (angina). Bila hal tersebut timbul terjadi di otak akan timbul gejala sakit kepala.

Pada tahap-tahap awal, arterosklerosis tidak memberikan gejala. Gejala yang ditumbulkan oleh arterosklerosis di atas baru akan timbul bila sumbatan sudah cukup besar. Bila arteroklerosis telah mencapai tahap plak tidak stabil maka dapat menimbulkan komplikasi berikut:

  1. Plak yang tidak stabil akan mudah terlepas terutama saat aliran darah sedang kuat. Plak yang terlepas akan ikut aliran darah hingga menyumpat pembuluh darah yang berukuran lebih kecil. Jika terjadi pada permbuluh darah jantung, orang yang mengalami hal tersebut akan mengalami serangan jantung. Pada beberapa kasus, plak yang terlepas dapat ikut aliran darah hingga ke otak dan baru menyumbat di pembuluh darah otak. Pada kasus tersebut, seseorang akan mengalami stroke.
  2. Plak yang tidak stabil, terutama yang jaringan penyelimutnya sangat tipis, juga mudah mengalami kebocoran dan menjadi luka. Luka pada plak menjadi sangat berbahaya karena akan memicu proses pembekuan darah yang berlebihan. Pembekuan darah pada daerah tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika terjadi di jantung, orang yang mengalaminya akan merasa nyeri dada tiba-tiba dan terkena serangan jantung.
  3. Plak yang semakin membesar tanpa mengalami kebocoran ataupun lepas akan dapat menyumbat pembuluh darah secara total. Akibatnya, bagian jantung yang seharusnya mendapat oksigen dari pembuluh darah tersebut akan mati. Bila otot jantung yang mati cukup luas, akibatnya dapat fatal, yaitu jantung tidak lagi dapat bekerja dan orang tersebut dapat meninggal.

 

PENGOBATAN

Karena tahap awal arterosklerosis tidak menimbulkan gejala apapun, maka yang dapat dilakukan adalah mengontrol faktor risiko. Rokok adalah faktor utama pemicu arterosklerosis. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko terkena arterosklerosis sehingga harus dihindari. Tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi juga harus dihindari. Bagi yang memiliki faktor keturunan untuk penyakit-penyakit tersebut sebaiknya memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol secara rutin. Tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol yang selalu terjaga terbukti akan memperlambat proses arterosklerosis.

Cara pencegahan lainnya adalah dengan pola hidup sehat. Olahraga secara teratur dan banyak makan buah dan sayuran akan menghindari kita dari arterosklerosis.

BACA JUGA

  • Cari : arterosklerosis adalah
  • Praxilene

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net