Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Pencernaan » Kolesistitis

Kolesistitis

Penulis : Paisal Tanggal : 2017-05-29
Daftar isi
  • Kolesistitis adalah
  • Penyebab
  • Gejala
  • Pengobatan

(c) markwell2 Fotolia.comKOLESISTITIS ADALAH

Kolesistitis adalah istilah medis yang menunjukkan adanya peradangan pada kandung empedu. Sesuai dengan namanya, kandung empedu berfungsi menampung cairan empedu yang diproduksi hati (liver) kemudian memompanya ke dalam usus halus saat ada makanan masuk. Fungsi cairan empedu adalah membantu mencerna lemak. Secara fisik, kandung empedu berbentuk seperti buah pir, tetapi ukurannya lebih kecil. Letaknya pada daerah perut kanan atas, persis di bawah hati.

PENYEBAB

Ada beberapa penyebab kolesistitis, tapi yang paling sering adalah karena penyumbatan muara kandung empedu atau saluran empedu oleh batu. Jenis batu dalam saluran empedu ada dua, yaitu batu kolesterol dan batu pigmen empedu. Akibat penyumbatan oleh batu, cairan empedu akan menumpuk, selanjutnya menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan peradangan pada kandung empedu. Selain oleh batu, penyumbatan juga dapat terjadi karena penekanan tumor pada saluran empedu. Penyebab lain kolesistitis adalah cedera perut, komplikasi operasi, dan infeksi oleh bakteri.

GEJALA

Gejala utama kolesistitis adalah nyeri perut kanan atas yang kadang-kadang menjalar sampai punggung atau bahu kanan. Nyeri umumnya terjadi tiba-tiba, semakin bertambah saat menarik napas dalam, dan berlangsung lebih dari 6 jam. Gejala kolesistitis lainnya adalah mual, muntah, demam, berkeringat, atau perut kembung.

PENGOBATAN

Biasanya penderita kolesistitis perlu dirawat inap di rumah sakit. Selama perawatan, dilakukan beberapa tindakan yang bertujuan untuk meringankan keluhan yang timbul dan mengontrol peradangan pada kandung empedu. Pengobatan kolesistitis meliputi:

  1. Puasa, bertujuan untuk mengistirahatkan lambung selanjutnya mengistirahatkan kandung empedu. Kebutuhan zat gizi dan cairan untuk tubuh dipenuhi melalui pemasangan infus;
  2. Pemberian antibiotik, bertujuan untuk mengatasi infeksi kandung empedu. Contoh antibiotik adalah sefadroksil, sefotaksim, dan lain-lain;
  3. Obat nyeri, bertujuan untuk mengurangi nyeri dari kandung empedu yang meradang. Contoh obat nyeri adalah asetaminofen, ibuprofen, asam mefenamat, tramadol, dan lain-lain;
  4. Jika kolesistitis sangat parah atau terjadi kebocoran, kandung empedu perlu diangkat melalui pembedahan. Demikian pula jika kolesistitis bersifat menahun dan sering kambuh. Saat ini, teknik bedah untuk mengangkat kandung empedu sudah sangat maju. Hanya perlu sedikit sayatan kecil pada dinding perut, selanjutnya pengangkatan kandung empedu dilakukan dengan panduan kamera dan layar monitor.

BACA JUGA

  • Cari : kolesistitis
  • Abdomen

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net