Daftar isi
Hematuria memiliki arti adanya darah di dalam urin (air kencing). Adanya darah di dalam urin dibagi menjadi 2 macam. Hematuria yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang disebut microscopic hematuria. Sedangkan bila air kencing terlihat berwarna merah darah maka disebut gross hematuria.
Urin dihasilkan melalui saluran kemih yang terdiri dari 2 ginjal, 2 saluran ureter, 1 kandung kemih, dan 1 uretra. Adanya darah di dalam urin dapat disebabkan oleh karena proses fisiologis (normal) atau adanya gangguan pada salah satu organ di atas. Hal ini dapat disebabkan oleh:
Kebanyakan orang dengan microscopic hematuria tidak timbul dan tidak mengeluhkan gejala apapun. Adanya darah di dalam urin dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Pada gross hematuria, urin akan berwarna merah, merah muda, atau seperti cola dengan atau tanpa disertai nyeri saat berkemih.
Perubahan warna urin akibat olahraga (umumnya bertahan sekitar 72 jam), makanan dan obat-obatan dapat bersifat sementara. Namun demikian, kita tidak dapat langsung menentukan makanan, olaharaga, atau obat sebagai penyebab hematuria. Konsultasi ke dokter merupakan hal terbaik saat Anda melihat darah dalam urin Anda.
Penanganan hematuria dilakukan berdasarkan penyebab adanya darah tersebut, sehingga diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab hematuria. Bila penyebab hematuria tidak serius, umumnya tidak dilakukan pengobatan.
Pencegahan dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang menyebabkan hematuria, seperti infeksi, batu saluran kemih, kanker.
Meminum air putih yang cukup, tidak menahan kencing dalam waktu lama, dan membersihkan daerah berkemih segera setelah berhubungan seksual dengan benar. Bagi wanita, selalu membersihkan daerah sekitar kemaluan setiap habis berkemih dengan benar (arah dari depan ke belakang).
Minum air putih yang banyak, mengurangi konsumsi garam, dan makanan yang mengandung oksalat atau asam urat (seperti bayam dan jeroan).
Berhenti merokok, hindari paparan dengan zat kimia, minum air putih yang cukup, dan berolahraga dengan teratur.
Daftar Pustaka Azotemia and urinary abnormalities. In: Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine. 18th ed. New York: McGraw-Hill; 2012. Thaller TR, Wang LP. Evaluation of asymptomatic microscopic hematuria in adults. Am Fam Physician. 1999 Sep 15;60(4):1143-52. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Hematuria: blood in the urine [Online] 2012 Apr 16 [cited 2013 Oct] Available from: http://kidney.niddk.nih.gov/kudiseases/pubs/hematuria/