Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Neurologi » Parestesia

Parestesia

Penulis : Natharina Yolanda Tanggal : 2017-06-02
Daftar isi
  • Gejala klinik
  • Penyebab

(c) Denys Prykhodov Fotolia.comDEFINISI

Parestesia adalah sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk, atau terbakar pada kulit yang umumnya dirasakan di tangan, kaki, lengan, dan tungkai. Parestesia dapat bersifat sementara atau kronik.

GEJALA KLINIK

Sensasi pada parestesia dideskipsikan penderita dalam berbagai istilah, antara lain kesemutan, mati rasa, gatal, tertusul, dan terbakar. Parestesia paling sering terjadi pada anggota gerak, namun dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Parestesia sementara akan hilang dalam waktu singkat, sedangkan parestesia kronik umumnya disebabkan gangguan tertentu sehingga disertai gejala lain yang berkaitan dengan penyakit penyebab. Parestesia dapat disertai atau tidak disertai nyeri, tergantung dari penyakit penyebab. Parestesia yang tidak hilang dalam beberapa menit memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

PENYEBAB

Parestesia sementara pada kaki atau tangan dapat disebabkan oleh napas yang terlalu cepat, serangan panik, atau tekanan yang lama. Tekanan pada kaki atau tangan (misalnya legan tertekan saat tertidur di meja atau kaki tertekan saat duduk bersila) menyebabkan persarafan tertekan sehingga mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan sensasi kesemutan atau tertusuk. Parestesia sementara hilang dengan cepat jika penyebab teratasi.

Parestesia kronik umumnya adalah suatu gejala dari penyakit tertentu yang menyebabkan kerusakan saraf. Beberapa penyebab parestesia kronik antara lain:

  • Gangguan persarafan: berupa stroke, tumor otak, radang otak, penjepitan saraf, radang pada saraf, dan kerusakan saraf (neuropati);
  • Gangguan tulang: misalnya patah tulang atau penggunaan bidai / balut yang terlalu kencang;
  • Gangguan pembuluh darah: berupa penyumbatan pembuluh darah oleh plak kolesterol;
  • Gangguan metabolik: berupa defisiensi vitamin B, kurang gizi, diabetes, lupus, hipotiroid, hipoglikemia, hiperkalemia, hiperglikemia, dan dehidrasi;
  • Gangguan sendi: berupa artritis rematik atau rematik pada penyakit psoriasis;
  • Obat dan zat – zat: berupa obat kemoterapi, obat anti-kejang, serta keracunan merkuri, pestisida, radiasi, nitrat, narkotika, dan logam berat;
  • Penyakit infeksi: seperti rabies dan herpes zoster.

 

PENGOBATAN

Parestesia sementara tidak memerlukan pengobatan karena akan hilang dengan sendirinya. Pengobatan parestesia kronik adalah pengobatan penyakit yang menjadi penyebab. Beberapa obat yang sering dipakai untuk mengatasi parestesia adalah obat penekan imun (prednisone), obat anti-kejang (gabapentin), atau obat anti-virus, tergantung dari penyebabnya. Untuk menghilangkan gejala parestesia, dapat diberikan krim dengan efek mengurangi nyeri, seperti krim lidocaine atau prilocaine.

BACA JUGA

  • Cari : gejala klinik

tweet

Iklan

Populer

  • Unduh game anak

    Unduh game anak

    21/09/2017
  • Download ie 8

    Download ie 8

    31/10/2014
  • Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    03/06/2017
  • Nokia Ovi Store download

    Nokia Ovi Store download

    27/04/2014
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2023, All Rights Reserved. | Kerjanya.net