Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Gigi » Pemutihan gigi

Pemutihan gigi

Penulis : Levandi Mulya Tanggal : 2014-06-17
Daftar isi
  • Pemutihan gigi adalah
  • Fungsi
  • Hal terkait

(c) Subbotina Anna - Fotolia.comPEMUTIHAN GIGI ADALAH

Bleaching atau pemutihan gigi merupakan perawatan yang banyak digunakan untuk mengatasi perubahan warna pada gigi (diskolorisasi). Secara garis besar, penyebab perubahan warna pada gigi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ekstrinsik dan intrinsik.

Diskolorasi ekstrinsik, disebabkan oleh:

  1. Plak;
  2. Bakteri;
  3. Obat kumur (klorheksidin);
  4. Minuman (teh, kopi, bersoda);
  5. Makanan (buah beri, minyak goreng, makanan dengan pewarnaan);
  6. Antibiotik (eritromisin, amoksilin);
  7. Suplemen yang mengandung zat besi.

 

Diskolorasi intrinsik, dibagi lagi menjadi:

  1. Fase sebelum gigi tumbuh, dapat disebabkan oleh:
  • Penyakit, seperti kelainan darah, penyakit hati, dan kelainan perkembangan email  dan dentin;
  • Medikasi, seperti penggunaan antibiotik (misalnya tetrasiklin) dan fluor secara berlebihan.

 

  1. Fase setelah gigi tumbuh, disebabkan oleh trauma, karies (lubang pada gigi), bahan penambalan gigi, penuaan, merokok, bahan kimia,  perubahan fungsional, serta beberapa bahan makanan yang penggunaannya dalam jangka waktu lama sehingga menyebabkan pewarnaan intrinsik

 

Metode pemutihan gigi sudah banyak sekali saat ini, dapat berupa photo bleaching (teknik penyinaran), laser-activated bleaching (teknik yang menggunakan laser), dan mouthguard bleaching. Pemilihan metode yang sesuai harus berdasarkan indikasi dan kontraindikasi yang ada pada pasien tersebut. Namun, pada prinsipnya setiap metode yang digunakan menggunakan bahan pemutih. Bahan pemutih yang banyak dipakai diantaranya adalah hidrogen peroksida, natrium perborat, karbamid peroksida dan bahan oksidator lainnya.

FUNGSI

Pemutihan gigi saat ini dilakukan dengan tujuan kosmetik. Namun, pemutihan gigi hanya dapat memutihkan gigi dari luar dan hanya dapat bersifat sementara apabila tidak memperbaiki penyebab terjadinya diskolorisasi gigi. Oleh karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu penyebab perubahan warna pada gigi sebelum dilakukan pemutihan pada gigi. Apabila penyebab perubahan warna pada gigi disebabkan karena adanya suatu penyakit gigi tertentu, tindakan pemutihan gigi tidak dapat menghilangkan penyebab terjadinya penyakit pada gigi tersebut, justru bisa saja memperparah penyakit yang sudah ada pada gigi tersebut.

HAL TERKAIT

Keselamatan pasien selalu menjadi perhatian yang utama pada prosedur perawatan apapun. Oleh karena itu, dalam melakukan perawatan bleaching, harus tetap diperhatikan berbagai efek samping yang akan ditimbulkan. Beberapa efek samping yang merugikan dalam prosedur bleaching antara lain:

  • Pengeroposan akar gigi

Berdasarkan penelitian, bleaching dapat menyebabkan pengeroposan akar gigi yang diakibatkan bahan pemutihan gigi yang mengoksidasi, terutama hidrogen peroksida 30%-35%.

  • Patahnya mahkota gigi

Peningkatan kerapuhan dari struktur mahkota gigi dapat disebabkan oleh aplikasi panas dan dapat dihasilkan karena prosedur bleaching, yang akan menyebabkan pengeringan dari dentin dan email.

  • Chemical burns

Natrium perborat merupakan bahan bleaching yang cukup aman, sedangkan hidrogen peroksida 30% merupakan bahan yang kaustik dan menyebabkan gusi terbakar serta mengelupas. Oleh karena itu, jaringan lunak harus dilapisi pasta pelindung, seperti vaseline, Orabase, atau katalase.

  • Gigi menjadi lebih sensitif

Bahan bleaching atau peroksida yang digunakan dokter gigi dalam perawatan pemutihan gigi dapat menyebabkan iritasi pada jaringan lunak di dalam mulut. Karena itu peroksida terbatas hanya berkontak pada gigi saja. Selama proses perawatan, gigi yang di-bleaching mungkin akan menjadi sensitif atau terdapat rasa tidak nyaman. Apabila terjadi, dokter gigi harus mengurangi waktu kunjungan dan proses bleaching dihentikan, sehingga jaringan saraf di dalam gigi tidak mengalami kerusakan yang berat. Pengurangan waktu kunjungan juga dilakukan apabila terdapat rasa tidak nyaman karena peroksida berkontak dengan gingiva, pipi, atau bibir pasien.

Peningkatan sensitivitas gigi terhadap makanan dan minuman dingin atau panas (thermal sensitivity), merupakan hal yang biasa pada pasien yang dilakukan perawatan bleaching dengan peroksida. Setelah perawatan, sensitifitas gigi terhadap rangsang panas atau dingin dari makanan atau minuman.

  • Perubahan warna gigi yang muncul kembali

Meskipun bleaching awal berhasil, namun banyak gigi akan mengalami perubahan warna gigi kembali setelah beberapa tahun. Oleh karena itu pasien harus diberitahu tentang kemungkinan ini.

BACA JUGA

  • Cari : fungsi natrium perborat dalam obat kumur adalah
  • Cara memutihkan gigi
  • Gejala awal hepatitis b
  • Sakit kepala
  • Campak

tweet

Iklan

Populer

  • Unduh game anak

    Unduh game anak

    21/09/2017
  • Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    03/06/2017
  • Apisate efek samping

    Apisate efek samping

    30/05/2017
  • Resep stik royco

    Resep stik royco

    06/03/2015
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2023, All Rights Reserved. | Kerjanya.net