Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Obat » Andriol

Andriol

Penulis : Andre Tjie Wijaya Tanggal : 2017-06-02
Daftar isi
  • Indikasi & kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) GinaSanders Fotolia.comINDIKASI & KONTRAINDIKASI

Obat Andriol merupakan obat hormonal yang mengandung hormone testosteron. Hormone testosterone merupakan hormone seksual yang terdapat pada pria dan wanita, namun lebih dominan pada pria. Testosterone memiliki fungsi untuk pertumbuhan yang normal dan perkembangan dari organ reproduksi pria serta tanda-tanda seksual sekunder pada pria. Yang dimaksud dengan tanda sekunder seperti munculnya bulu-bulu halus dan suara yang menjadi berat. Hormone testosterone juga berguna untuk menjaga libido, potensi ereksi laki-laki, fungsi dari organ lain seperti prostat.

Obat Andriol digunakan pada orang dengan kekurangan hormone testosterone atau disebut hipogonad. Hormone pada obat Andriol bertugas untuk menggantikan hormone testosterone yang kurang di dalam tubuh. Beberapa indikasi penggunaan Andriol, antara lain:

  • Operasi pengangkatan testis;
  • Gangguan sistem hormone di otak (hipopituitari);
  • Kemandulan akibat gangguan pembentukan sperma;
  • Penurunan libido dan kebugaran tubuh;
  • Osteoporosis akibat kekurangan hormone androgen.

 

Kondisi yang menyebabkan penggunaan Andriol dilarang, yaitu:

  • Memiliki atau dicurigai memiliki tumor prostat atau payudara;
  • Gangguan berkemih akibat pembesaran prostat;
  • Riwayat alergi terhadap komponen dari Andriol (pewarna sunset yellow, gelatin, gliserin);
  • Jenis kelamin perempuan, termasuk yang sedang hamil dan menyusui karena berisiko menyebabkan gangguan pada janin/bayi;
  • Gangguan hati, ginjal, atau jantung (termasuk tekanan darah tinggi);
  • Diabetes mellitus atau kencing manis;
  • Gangguan pernafasan saat tidur (sleep apnea atau henti nafas saat sedang tidur);
  • Anak-anak yang belum mengalami pubertas.

 

EFEK SAMPING

Andriol dapat menyebabkan beberapa gejala efek samping bagi penggunanya, antara lain:

  • Pembesaran prostat atau bahkan kanker prostat;
  • Gangguan darah (polisitemia atau peningkatan kadar sel darah merah di darah);
  • Gangguan mental, seperti depresi, gelisah, gangguan mood, peningkatan libido, agresif;
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi;
  • Mual, muntah, gangguan hati;
  • Jerawatan dan gatal-gatal;
  • Ginekomastia (pembesaran kelenjar payudara pada pria);
  • Priapism (ereksi dari penis yang terlalu lama yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah di dalamnya dan nyeri);
  • Kebotakan, peningkatan berat badan.

 

DOSIS

Andriol tersedia dalam bentuk kapsul berisi 40 mg testosterone. Dosis awal yang digunakan yaitu 120-160 mg per hari selama 2-3 minggu. Kemudian dilanjutkan dengan 40-120 mg per hari. Obat Andriol diminum bersamaan dengan makan dan langsung di telan tanpa dikunyah. Disarankan untuk membagi setengah dosis di pagi hari dan setengah dosis di sore hari. Penggunaan Andriol hanya melalui konsultasi dokter dan harus rutin menjalani follow-up atau kontrol.

BACA JUGA

  • Cari : andriol

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net