Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Obat » Antikolinergik

Antikolinergik

Penulis : Felix Chikita Fredy Tanggal : 2014-10-12
Daftar isi
  • Indikasi dan kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) GinaSanders Fotolia.comINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Obat antikolinergik adalah obat yang mempengaruhi fungsi persarafan. Di dalam tubuh manusia terdiri dari beribu-ribu sel saraf. Sel saraf satu dengan yang lainnya berkomunikasi melalui zat yang disebut sebagai neurotransmitter. Terdapat berbagai jenis neurotransmitter tergantung pada jenis sel sarafnya. Salah satu neurotransmitter utama di tubuh kita adalah asetilkolin.

Asetilkolin bekerja pada saraf parasimpatis, yakni saraf yang memiliki efek relaksasi tubuh dan melemaskan otot. Saraf parasimpatis banyak ditemukan pada otot-otot saluran pencernaan, saluran kencing, paru-paru. Saraf simpatis tersebut saling berkomunikasi melalui asetilkolin. Obat antikolinergik bekerja menghambat asetilkolin tersebut sehingga akan menurunkan fungsi saraf parasimpatis.

Contoh obat antikolinergik ialah atropine, benzatropin, ipratopium, dimenhidramin, diphenhidramin, oksibutin, dan lain-lain.

Berbagai kegunaan dari obat antikolinergik antara lain:

  1. Kelainan pada saluran pencernaan, seperti maag, diare, luka pada usus, mual, muntah;
  2. Kelainan pada saluran kencing, seperti radang kantung kemih, radang saluran kencing;
  3. Kelainan pada saluran napas, seperti asma, infeksi saluran napas bawah (bronkitis);
  4. Kelaianan pada jantung, seperti denyut jantung rendah;
  5. Lainnya, seperti insomnia (sulit tidur), pusing berputar.

 

EFEK SAMPING

Efek samping dari obat antikolinergik antara lain:

  1. Sensasi tidak seimbang;
  2. Mulut kering, mata kering, sakit tenggorokan;
  3. Kulit kering;
  4. Kemerahan pada kulit;
  5. Peningkatan suhu badan;
  6. Merasa silau;
  7. Pandangan kabur;
  8. Denyut jantung meningkat, berdebar-debar;
  9. Sulit buang air kecil;
  10. Sulit buang air besar;
  11. Gangguan pada saraf otak (jarang terjadi), seperti kejang, koma, halusinasi.

 

Bila terjadi efek samping tersebut, penderita dapat diberikan obat penawar yakni phisotigmin.

DOSIS

Dosis obat antikolinergik berbeda-beda tergantung pada jenis obat yang digunakan dan jenis penyakit yang diobati. Sebagai contoh, dosis atropine untuk mengobati kelaianan saluran cerna ialah 3 kali 0,4 mg. Ipratropium tersedia dalam bentuk cairan untuk terapi uap pada penderita asma. Dosis ipratropium ialah 500 mikrogram diulang setiap 20 menin selama tiga kali. Diphenhidramin untuk insomnia (sulit tidur) dosisnya ialah 50 mg diminum 30 menit sebelum tidur.

BACA JUGA

  • Cari : antikolinergik
  • Buscopan plus obat apa
  • Kegunaan novalgin
  • Artane 2 mg
  • Alergi dingin

tweet

Newsletter

Subscribe to our email newsletter.

Iklan

Populer

  • Donlo wshap

    Donlo wshap

    27/12/2013
  • Mengencangkan payudara

    Mengencangkan payudara

    18/07/2014
  • Pdf creator download gratis

    Pdf creator download gratis

    18/03/2014
  • Aplikasi serit hp iceri

    Aplikasi serit hp iceri

    01/02/2015
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2021, All Rights Reserved. | Kerjanya.net