Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Psikologi » Depresi

Depresi

Penulis : Ronald Victore Gerrits Tanggal : 2014-08-13
Daftar isi
  • Depresi adalah
  • Gejala
  • Penyebab
  • Pengobatan

(c) LoloStock - Fotolia.comDEPRESI ADALAH

Depresi merupakan  suatu kondisi mental berupa perubahan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, depresi dan keputusasaan. Dalam dunia medis dikenal kondisi ini dikenal sebagai gangguan depresi mayor. Gangguan depresi mayaor merupakan gangguan suasana hati yang ditandai dengan terjadinya satu atau lebih episode depresi yang berlangsung selama minimal dua minggu tanpa disertai dengan riwayat bentuk gangguan lainnya berupa manik, campuran, atau episode hipomanik. Umumnya kondisi ini disertai dengan empat gejala yang mencakup perubahan nafsu makan serta berat badan, perubahan dalam pola tidur dan aktivitas, kekurangan energi, perasaan bersalah, masalah dalam berpikir dan membuat keputusan, dan pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri. Gangguan ini kadang juga disertai dengan ciri – ciri psikotik.

Terdapat pula bentuk gangguan depresi lainnya yang merupakan gangguan suasana hati yang tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan depresi mayor, tetapi memiliki setidaknya dua gejala depresi yang muncul selama minimal dua minggu. Kondisi – kondisi yang tergolong dalam kelompok ini diantaranya, gangguan depresi minor, gangguan depresi singkat berulang, dan gangguan disforik premenstrual. Kriteria dari gangguan depresi mior adalah memiliki gejala yang sama dalam durasi seperti gangguan depresi mayor, namun dengan tingkat keparahan yang lebih ringan. Gangguan depresi singkat berulang ditandai oleh beberapa episode yang relatif singkat (kurang dari 2 minggu) gejala depresi namun memenuhi kriteria diagnostik untuk gangguan depresi mayor. Gangguan disforik premenstrual merupakan suatu sindrome yang melibatkan gejala suasana hati (misalnya, labilitas), gejala perilaku (misalnya, perubahan pola makan), dan gejala fisik (misalnya, nyeri payudara, edema, dan sakit kepala). Pola gejala terjadi pada waktu tertentu selama siklus menstruasi, dan akan membaik dalam beberapa periode waktu antara siklus menstruasi.

GEJALA

Berikut adalah gejala – gejala yang timbul pada penderita depresi:

  • Suasana hati depresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, sertaa pada anak dan remaja dapat dapat berupa perasaan yang mudah tersinggung.
  • Berkurangnya minat atau kesenangan dalam semua atau sebagian besar aktivitas hampir sepanjang hari dan setiap hari.
  • Penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan ketika tidak sedang menjalankan program diet tertentu (misalnya, perubahan lebih dari 5% dari berat badan dalam satu bulan), atau penurunan atau peningkatan nafsu makan hampir setiap hari. Pada anak, gejala ini dapat berupa kegagalan dalam peningkatan berat badan yang diharapkan.
  • Gangguan pola tidur berupa sulit tidur (insomnia) atau mudah tertidur (hipersomnia) yang ditemukan hampir setiap hari.
  • Terdapat aktivitas kognitif dan motorik tanpa tujuan yang berlebihan atau kegelisahan yang ditemukan hampir setiap hari.
  • Kelelahan atau kehilangan energi yang dialami hampir setiap hari.
  • Perasaan tidak berharga atau bersalah yang berlebihan atau tidak tepat yang terjadi  hampir setiap hari.
  • Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau keraguan yang terjadi hampir setiap hari.
  • Pikiran berulang tentang kematian (tidak hanya takut mati), ide bunuh diri berulang tanpa rencana khusus, atau usaha bunuh diri, atau rencana spesifik untuk melakukan tindakan bunuh diri.

 

Pada penderita gagguan depresi mayor, ditemukan lima atau lebih dari gejala berikut yang terjadi selama periode dua minggu yang menunjukan perubahan dari fungsi sebelumnya, setidaknya satu dari gejala tersebut berupa suasana hati depresi atau kehilangan minat atau kesenangan. Gejala – gejala tersebut juga tidak memenuhi kriteria untuk episode campuran. Gejala yang muncul harus menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya dan tidak disebabkan oleh efek langsung dari suatu zat (misalnya, penyalahgunaan obat) atau kondisi medis umum (misalnya, hipotiroidisme). Gejala tersebut bukan merupkan bagian darri proses berkabung (misal, kehilangan orang yang dicintai) dan menetap selama dua bulan atau lebih.

PENYEBAB

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kondisi ini. Seperti halnya gangguan mental lainnya, depresi diduga disebabkan oleh multi faktor yang dapat berupa: perubahan struktural pada otak, ketidak-seimbangan neurotransmiter pada otak, perubahan keseimbangan hormon, penyakit atau kondisi yang diturunkan, serta pengalaman hidup yang traumatis.

PENGOBATAN

Pengobatan pada kondisi depresi berupa kombinasi antara konseling psikologis (psikoterapi) serta penggunaan obat – obatan antidepresan. Berikut adalah obat – obatan yang umum digunakan dalam pengobatan kasus depresi:

  • Golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Merupakan lini pertama dalam pengobatan depresi karena memiliki tingkat keamanan yang lebih baik serta efek samping yang minimal dbanding golongan lainnya. Yang termasuk golongan SSRIs adalah fluoxetine, paroxetine, sertraline, citalopram, dan escitalopram.
  • Golongan serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs). Yang termasuk dalam golongan SNRIs adalah duloxetine, venlafaxine, dan desvenlafaxine.
  • Golongan norepinephrine and dopamine reuptake inhibitors (NDRIs) yaitu upropion. Obat ini merupakan salah satu jenis obat yang tidak menimbulkan efek samping seksual pada pengobatan depresi.
  • Golongan trisiklik, yaitu imipramine dan nortriptyline, saat ini jarang digunakan dikarenakan memiliki efek samping yang lebih berat dibandingkan obat dari golongan lain dan hanya dipakai setelah menjalani pengobatan yang tidak memberikan respon yang memadai dengan golongan SSRIs.
  • Golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), yang terdiri dari tranylcypromine dan phenelzine. Obat tersebut hanya diberikan ketika terjadi kegagalan pada pengobatan dengan obat golongan lain, karena obat tersebut memiliki efek samping yang serius. Dalam penggunaannya, obat golongan MAOIs membutuhkan diet ketat karena dapat berinteraksi dengan makanan (seperti keju, acar, dan anggur) serta beberapa obat termasuk obat kontrasepsi oral, dekongestan, dan suplemen herbal tertentu, yang dapat menimbulkan efek yang berbahaya atau bahkan mematikan. Obat – obatan ini tidak dapat dikombinasikan dengan obat golongan SSRIs. Selegiline merupakan obat golongan MAOIs terbaru yang digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit (bentuk koyo). Obat ini memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat golongan MAOIs lainnya.
  • Golongan antidepresan atipikal. Merupakan obat – obatan yang tidak tergolong kedalam golongan obat antidepresan lainnya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah razodone and mirtazapine. Keduanya memiliki efek sedasi sehingga uumnya dikonsumsi pada malam hari. Terdapat obat baru yaitu vilazodone yang memiliki efek samping seksual yang minimal.

Pada prakteknya, penggunaan obat antidepresan dapat dikombinasikan dengan obat – obatan lain guna meningkatkan efektivitas kerja obat. Dokter mungkin merekomendasikan kombinasi dua golongan antidepresan atau obat – obatan seperti mood stabilisator atau antipsikotik. Obat antiansietas dan obat stimulan mungkin juga dapat ditambahkan untuk penggunaan jangka pendek.

BACA JUGA

  • Cari : depresi mayor dan minor
  • Sakit kepala
  • Menopause
  • Insomnia
  • Penyakit penis

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net