Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Imunologi » Jadwal Imunisasi

Jadwal Imunisasi

Penulis : Raphael Kosasih Tanggal : 2014-08-19
Daftar isi
  • Jadwal imunisasi adalah
  • Fungsi
  • Hal terkait

(c) ursule Fotolia.com

JADWAL IMUNISASI ADALAH

Imunisasi adalah sebuah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh individu terhadap terhadap jenis penyakit tertentu, sehingga apabila nanti individu tersebut terpapar oleh penyakit yang telah didapatkan imunisasinya tersebut tidak akan menjadi sakit atau hanya sakit ringan. Ada beberapa jenis penyakit yang dapat diberikan pada seseorang, seperti hepatitis B, polio, bacille calmette-guerin (BCG) untuk penyakit tuberculosis (TBC), difteri tetanus pertussis (DTP), haemophilus influenzae  (Hib), pneumokokus (PCV), rotavirus, influenza, campak, mumps measles rubella (MMR), tifoid, hepatitis A, cacar air, dan human papilloma virus (HPV). Diantara sekian banyak imunisasi tersebut, imunisasi hepatitis B, polio, BCG,DTP, dan campak termasuk ke dalam program imunisasi dasar yang harus diberikan pada anak-anak sampai berusia 9 bulan.

Jadwal imunisasi adalah penanggalan yang dirancang untuk membantu individu mendapatkan informasi kapan suatu jenis imunisasi wajib untuk diberikan kepada seseorang, terutama anak-anak. Jadwal imunisasi ini dapat bervariasi tergantung rekomendasinya. Pada artikel ini rekomendasi yang digunakan adalah sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2014.

FUNGSI

Fungsi jadwal imunisasi adalah memberikan panduan bagi orangtua untuk menyusun rencana kapan dapat membawa anaknya untuk imunisasi. Jadwal imunisasi dasar sesuai rekomendasi IDAI 2014 adalah sebagai berikut:

  1. Hepatitis B: dosis pertama diberikan dalam 12 jam setelah lahir, dosis kedua umur 1 bulan, dan dosis ketiga umur 6 bulan;
  2. Polio: dosis pertama (polio-0) diberikan sebelum bayi pulang dari pelayanan kesehatan, bagi bayi yang lahir di rumah diberikan pada kunjungan pertama ke pelayanan kesehatan. Dosis kedua (polio-1) diberikan usia 2 bulan, dosis ketiga  (polio-2) diberikan usia 4 bulan, dosis keempat (polio-3) diberikan usia 6 bulan, dosis kelima (polio-4) diberikan usia 1,5-2 tahun, dan dosis terakhir (polio-5) diberikan usia 5 tahun;
  3. BCG: paling optimal pada usia 2-3 bulan, bila diatas 3 bulan perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan sebaiknya dilakukan dalam pengawasan dokter atau tenaga kesehatan terlatih;
  4. DTP: dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 4 bulan, dosis ketiga pada usia 6 bulan, dan kemudian dosis ulangan pada usia 18 bulan dan 5 tahun disesuaikan dengan jadwal bulan imunisasi anak sekolah;
  5. Campak: dosis pertama diberikan saat usia 9 bulan, dosis penguat dapat diberikan pada usia 5-7 tahun atau disesuaikan dengan jadwal bulan imunisasi anak sekolah.

 

HAL TERKAIT

Imunisasi penting bagi balita untuk menghindari terjangkitnya penyakit karena balita belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang optimal.

Imunisasi memerlukan kondisi tubuh yang baik untuk memberikan kekebalan yang optimal. Bayi yang sedang sakit berat dan gizi buruk merupakan kontraindikasi terhadap imunisasi.

Beberapa imunisasi dapat memberikan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) seperti demam, bengkak pada daerah suntikan, dan lain-lain. Segera konsultasikan pada dokter bila bayi anda mengalami hal tersebut setelah mendapatkan imunisasi tertentu.

Kepatuhan dan pencatatan yang baik merupakan kunci terpenuhinya program imunisasi dasar, kerjasama diperlukan dari pihak keluarga dan petugas kesehatan agar program imunisasi dapat berjalan dengan baik. 

BACA JUGA

  • Bayi 5 bulan
  • Bayi 6 minggu
  • Bayi 13 bulan
  • Bayi 14 bulan

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net