Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Urologi » Sering Buang Air Kecil

Sering Buang Air Kecil

Penulis : Putri Zulmiyusrini Tanggal : 2014-08-22
Daftar isi
  • Definisi
  • Penyakit terkait
  • Pengobatan

(c) JPC-PROD Fotolia.comDEFINISI

Sering buang air kecil (BAK) adalah kebutuhan atau keinginan untuk BAK lebih sering dari biasanya, baik dengan jumlah urin yang dikeluarkan lebih sedikit, normal, atau bahkan lebih banyak. Kebanyakan orang BAK empat hingga delapan kali dalam sehari. Keinginan untuk BAK lebih dari 8 kali sehari atau terbangun saat malam hari untuk BAK lebih dari sekali (nocturia) dianggap sering BAK. Meskipun kandung kemih seseorang dapat menahan 600 ml urin, biasanya keinginan untuk BAK muncul saat kandung kemih berisi sekitar 150 ml urin. Terdapat 2 pemahaman mengenai sering BAK, baik sebagai peningkatan volume urin yang diproduksi (polyuria) ataupun gangguan dalam penyimpanan dan pengosongan urin.

PENYAKIT TERKAIT

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sering BAK, antara lain infeksi, penyakit atau trauma kandung kemih, kondisi yang dapat meningkatkan produksi urin, perubahan otot, saraf, atau jaringan lain yang mempengaruhi fungsi kandung kemih, pengobatan kanker, atau obat-obatan maupun minuman yang dapat meningkatkan produksi urin.

Berikut adalah beberapa penyakit yang berhubungan dengan gejala sering BAK:

  • Infeksi saluran kemih: Saat kandung kemih dan uretra (saluran yang menghubungkan kandung kemih dan lingkungan luar) mengalami peradangan dan iritasi akibat infeksi, keinginan untuk pengosongan kandung kemih menjadi sering (frekuensi).
  • Diabetes: sering BAK merupakan gejala awal dari penyakit diabetes melitus, baik tipe 1 maupun tipe 2. Sering BAK merupakan akibat dari tubuh yang ingin mengeluarkan gula darah (glukosa) yang tidak terpakai melalui urin. Selain itu, diabetes juga dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih sehingga mengakibatkan sering BAK dan sulit mengatur kandung kemih.
  • Penggunaan diuretik: Obat-obat yang mengandung diuretik salah satunya adalah yang digunakan untuk mengobati hipertensi (thiazide).
  • Gangguan prostat: pembesaran prostat dapat menekan uretra sehingga mengakibatkan aliran balik urin ke kandung kemih dan membuat dinding kandung kemih teriritasi. Akibatnya, kandung kemih mengalami kontraksi meskipun hanya mengandung volume urin yang sedikit.
  • Kehamilan: gejala sering BAK pada orang hamil disebabkan oleh perubahan hormon dan penekanan rahim terhadap kandung kemih.
  • Interstitial cystitis: Kondisi ini dikarakteristikan dengan nyeri pada kandung kemih dan bagian pelvis, dan berakhir dengan gejala sering BAK.
  • Stroke atau penyakit saraf lainnya. Kerusakan pada saraf yang menyuplai kandung kemih dapat mengganggu fungsi kandung kemih, termasuk sering BAK atau keinginan tiba-tiba untuk BAK.
  • Kanker kandung kemih: Tumor atau darah yang berada di dalam kandung kemih dapat menimbulkan gejala sering BAK.
  • Sindrom kandung kemih overactive: hal ini biasanya disebabkan oleh kontraksi kandung kemih yang tidak disadari, meskipun kandung kemih tidak penuh.
  • Minum yang terlalu banyak: mengonsumsi banyak cairan lebih dari yang dibutuhkan tubuh dapat menimbulkan gejala sering BAK.
  • Pemanis buatan, minum bersoda, alkohol, kafein, dan makanan lainnya: alkohol dan kafein berperan sebagai diuretik yang dapat menyebabkan seringnya BAK. Minuman bersoda, pemanis buatan, serta buah citrus diketahui dapat mengiritasi kandung kemih, sehingga juga dapat menyebabkan seringnya BAK. 

 

Biasanya terdapat gejala lain yang menyertai sering BAK, seperti nyeri saat berkemih (dysuria), keinginan yang kuat untuk berkemih (urgency), perasaan BAK yang tidak komplit (hesitancy), ketidakmampuan untuk mengontrol aliran urin (inkontinensia urin), perubahan warna urin, sisa urin yang masih menetes setelah selesai BAK (dribbling) dan mengedan untuk mengeluarkan urin (straining).

PENGOBATAN

Jika gejala sering BAK tidak menyertai kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan oleh dokter, maka terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala sering BAK:

  • Latihan kandung kemih: latihan ini dilakukan dengan latihan menahan urin untuk waktu yang lebih lama dari biasanya. Biasanya latihan ini dilakukan untuk orang yang memiliki sindrom kandung kemih overactive.
  • Latihan Kegel: latihan ini dilakukan dengan melakukan kontraksi dan relaksasi otot dinding pelvis. Caranya adalah dengan melakukan squeeze selama 3 detik, kemudian relaks selama 3 detik. Ulangi 10 hingga 15 kali per sesi atau minimal lakukan 3 kali sehari. Latihan ini hanya efektif jika dilakukan secara teratur.
  • Modifikasi diet: hindari makanan yang dapat berperan sebagai diuretik (seperti yang dijelaskan sebelumnya). Makan makanan tinggi serat.
  • Monitor asupan cairan: minum cukup untuk mencegah konstipasi dan konsentrasi urin yang berlebihan. Minum sesedikit mungkin 4 sampai 5 jam sebelum waktu tidur, untuk mengurangi gejala BAK saat malam hari. 

 

Penatalaksanaan medis dilakukan tergantung dari penyebabnya:

  • Infeksi saluran kemih: antibiotik dan banyak minum cairan.
  • Diabetes: manajemen kadar gula darah.
  • Penggunaan diuretik: konsumsi obat-obatan diuretik pada pagi hari.
  • Gangguan prostat: terapi gangguan prostat dapat berupa obat-obatan maupun pembedahan.
  • Kehamilan: cukup kurangi cairan diuretik yang mengandung kafein (teh, kopi, soda), namun jangan mengurangi asupan cairan keseluruhan.
  • Interstitial cystitis: pengobatan yang dilakukan berupa obat-obatan dan pembedahan jika dibutuhkan.
  • Stroke atau gangguan saraf lainnya: penanganan sering BAK pada penyakit stroke adalah berupa obat-obatan atau terapi perilaku, seperti latihan kandung kemih.
  • Kanker kandung kemih: pengobatan kanker kandung kemih melibatkan pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.
  • Sindrom kandung kemih overactive: penanganan pertama pada kondisi ini adalah latihan kandung kemih yang baru diikuti dengan pemberian obat-obatan.
  • Pemanis buatan, minuman bersoda, alkohol, kafein, dan makanan lainnya: hindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih atau berperan sebagai diuretik. 

BACA JUGA

  • Cari : hesitancy adalah
  • Pes
  • Penyakit kelamin
  • Bayi 1 minggu
  • Bayi 18 bulan

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net