Daftar isi
Kaki bengkak saat hamil (edema tungkai) adalah pembengkakan kedua tungkai akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu.
Kaki bengkak akibat perubahan tubuh yang normal (edema fisiologis) tidak disertai nyeri atau gejala lain dan terjadi mulai kehamilan trimester tiga. Pembengkakan akibat penyakit tertentu (edema patologis) lebih jarang ditemukan namun lebih berbahaya. Selain pembengkakan tungkai, terdapat gejala penyerta lain sesuai penyebab penyakit. Pembengkakan tungkai akibat preeklampsia (keracunan kehamilan) disertai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein pada urin. Pada preeklampsia berat, gejala dapat disertai nyeri kepala hebat, nyeri perut, muntah, serta gangguan penglihatan. Pada sumbatan pembuluh darah (trombosis vena dalam), pembengkakan terjadi pada salah satu tungkai serta disertai kemerahan dan rasa sakit. Pembengkakan tungkai akibat peradangan jaringan lunak (selulitis) menimbulkan terjadi pada salah satu tungkai dan disertai kemerahan, nyeri, demam, dan panas pada perabaan.
Kaki bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh hal normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Pada saat hamil, secara normal terjadi penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan. Hal ini ditambah dengan penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh rahim yang membesar, sehingga darah yang kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri.
Pembengkakan yang tidak normal dapat disebabkan oleh preeklampsia, selulitis, dan trombosis vena dalam. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kaki bengkak pada kehamilan yang diwaspadai, karena memberikan risiko tinggi kepada ibu dan bayi. Faktor risiko menderita preeklampsia adalah penderita tekanan darah tinggi yang kronis, usia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun, riwayat keluarga preeklampsia, diabetes, kehamilan pertama, kehamilan kembar, serta gangguan pembuluh darah.
Tanda bahaya pada ibu dengan pembengkakan tungkai antara lain: tekanan darah di atas 140/90 mmHg, pembengkakan salah satu tungkai yang disertai rasa hangat atau merah, serta adanya nyeri kepala atau nyeri perut hebat.
Pembengkakan normal dapat dikurangi dengan berbaring ke arah kiri, meninggikan posisi kedua tungkai saat berbaring, serta menggunakan stocking kompres. Adanya gejala dan tanda pembengkakan tidak normal memerlukan pengobatan segera. Pengobatan tergantung pada penyebabnya; preeklampsia memerlukan kontrol tekanan darah dengan obat dan pengawasan. Trombosis vena dalam memerlukan obat untuk memecahkan sumbatan pada pembuluh darah dan selulitis memerlukan antibiotik.