Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Anatomi » Nodus Limfe

Nodus Limfe

Penulis : Andre Tjie Wijaya Tanggal : 2017-06-02
Daftar isi
  • Definisi & fungsi
  • Penyakit
  • Proteksi

(c) dalaprod Fotolia.comDEFINISI & FUNGSI

Nodus limfe adalah struktur kecil bagian dari sistem limfatik yang bekerja menyaring zat-zat berbahaya. Sistem limfatik terdiri dari cairan limfe, pembuluh limfe dan nodus limfe. sistem ini mengangkut cairan limfe yang berfungsi untuk mengumpulkan sisa-sisa metabolisme, jaringan mati,  dan mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi.

Nodus limfe merupakan organ penting dalam kekebalan tubuh. Nodus limfe berukuran kurang lebih 2,5 cm dan berisi sel-sel imun yang menyerang dan menghancurkan kuman di dalam cairan limfe. Sel imun yang terdapat di dalam nodus limfe yaitu limfosit (untuk menyerang virus, bakteri, dan kuman lainnya) dan makrofag (memakan dan menghancurkan zat asing, dan sel yang rusak). Fungsi lain dari nodus limfe sebagai penyaring cairan limfe, dan menangkap sisa-sisa jaringan atau sel yang berada di dalam cairan limfe. Kemudian cairan limfe akan mengalir lambat di seluruh tubuh. Di akhir perjalanan, cairan yang sudah tersaring, garam-garam mineral, dan protein akan dikembalikan masuk ke peredaran darah.

Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, nodus limfe juga memproduksi sel-sel darah putih. Saat ada kuman yang terdeteksi di dalam cairan limfe, nodus limfe akan melawan dengan lebih banyak memproduksi sel darah putih dan menyebabkan pembengkakan nodus.

Di dalam tubuh manusia, terdapat sekitar 600 sampai 700 nodus limfe yang tersebar. Lokasi umum nodus limfe yaitu di leher, dada, ketiak, rongga perut, dan pangkal paha.

PENYAKIT

Gangguan paling sering pada nodus limfe adalah pembesaran nodus yang disebut limfadenopati. Pembesaran dapat disebabkan karena trauma, infeksi, ataupun tumor. Lokasi pembesaran nodus limfe dapat menjadi panduan mencari penyebab masalah, seperti:

  • Pembesaran di kedua sisi leher, bawah rahang, atau belakang telinga umumnya berhubungan dengan radang tenggorokan atau infeksi salurana nafas atas, tumor sekitar wajah, leher, dan kepala;
  • Pembesaran nodus pada ketiak disebabkan karena trauma, atau infeksi pada lengan. Kanker payudara dan limfoma juga dapat menyebabkan pembesaran nodus limfe di ketiak;
  • Pembesaran yang terjadi di daerah pangkal paha disebabkan karena infeksi kaki, atau genital. Kanker pada daerah tersebut dapat menyebabkan pembesaran juga;
  • Kelenjar yang membesar di atas tulang bahu disebabkan infeksi atau tumor paru, payudara, leher atau perut.

 

Pembesaran nodus limfe tidak hanya bisa terjadi di satu area namun bisa juga terjadi di seluruh tubuh, yang dinamakan limfadenopati generalisata. Penyebabnya antara lain:

  • Infeksi virus, seperti cacar air, campak, virus Epstein-Barr, cytomegalovirus (CMV);
  • Infeksi bakteri, seperti infeksi streptococcus;
  • Efek samping obat-obatan kejang, yaitu fenitoin;
  • Kanker (baik kanker sistem limfatik ataupun penyebaran dari kanker lain), misalnya leukemia, limfoma Hodgkin, limfoma non-Hodgkin;
  • HIV/AIDS;
  • Penyakit sifilis.

 

Penyakit lain yang dapat menyerang nodus limfe yaitu kaki gajah (elephantiasis). Kaki gajah disebabkan infeksi parasit yang menyumbat aliran limfatik terutama kaki dan alat kelamin. Bila sistem limfatik tidak bekerja dengan benar atau terjadi kerusakan, dapat terjadi pembengkakan tungkai bawah yang berlangsung lama atau kronis. Kelainan ini disebut lymphedema, yang dapat disebabkan karena operasi pengangkatan nodus limfe akibat kanker, infeksi berulang, atau trauma dalam operasi.

PROTEKSI

Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, nodus limfe harus bekerja dengan baik agar kita tidak mudah sakit. Perubahan pola hidup dapat membantu menjaga kesehatan nodus limfe. Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membersihkan dan melindungi nodus limfe:

  • Menghindari makanan yang diawetkan, seperti roti tawar putih, permen, sosis, makanan cepat saji, makanan kaleng, sereal, serta makanan lain;
  • Mengkonsumsi makanan yang segar seperti sayuran hijau, jahe, buah jeruk dan lemon, lobak, bawang putih,
  • Menghabiskan waktu untuk bersauna, karena berkeringat membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Panas sauna dapat meningkatkan laju jantung dan pernafasan yang kemudian meningkatkan aliran limfatik;
  • Berolahraga setiap hari, untuk merangsang sistem limfatik aktif dan menjaga sistem imun tetap sehat.

BACA JUGA

  • Cari : nodus limfe
  • Aids
  • Kanker getah bening
  • Sakit tenggorok
  • Hepatitis a

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net