Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon tiroid. Akibatnya, kadar hormon tiroid dalam darah sangat tinggi. Padahal hormon ini hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di persis di bawah jakun. Organ ini berfungsi memproduksi hormon tiroid. Hormon tiroid sendiri sangat penting dalam proses metabolisme makanan menjadi energi, juga untuk mengendalikan pertumbuhan tubuh. Manfaat lain hormon tiroid yang tidak kalah penting adalah mengatur suhu tubuh, mempengaruhi denyut jantung, dan mengontrol produksi protein.
Penyebab tersering hipertiroid adalah Penyakit Grave's. Penyakit ini timbul karena sistem kekebalan tubuh manusia menyerang kelenjar tiroid, sehingga timbul respon berupa produksi hormon tiroid dalam jumlah sangat banyak. Penyakit Grave's biasanya mengenai mereka yang saling bertalian darah.
Di samping penyakit Grave's, hipertiroid juga dapat disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid atau pembentukan benjolan pada kelenjar tiroid. Penyebab lain hipertiroid adalah infeksi kelenjar tiroid oleh virus atau bakteri, keadaan ini disebut tiroiditis. Selain itu, hipertiroid dapat juga diakibatkan oleh pertumbuhan sel kanker di dalam kelenjar tiroid.
Gejala hipertiroid dapat menyerupai gejala penyakit lain, sehingga kadang-kadang sulit untuk didiagnosis. Selain itu, gejala hipertiroid sangat banyak dan beragam. Beberapa diantaranya adalah:
Ada empat tipe pengobatan hipertiroid, yaitu obat beta-bloker, obat antitiroid, iodium radioaktif, dan pembedahan.
Obat beta-bloker tidak berfungsi untuk menurunkan produksi hormon tiroid, tapi berguna untuk menurunkan tekanan darah, memperlambat denyut jantung, dan mengurangi jantung berdebar. Salah satu tujuan obat ini adalah untuk membuat penderita merasa lebih nyaman.
Obat antitiroid contohnya adalah profiltiourasil dan metamizol. Kedua obat ini mempengaruhi sel tiroid agar mengurangi produksi hormon tiroid. Pengobatan biasanya baru berefek setelah 6 sampai 12 minggu. Walaupun demikian, pengobatan harus tetap diteruskan minimal setahun, bahkan lebih.
Obat lain hipertiroid yaitu iodium radiokatif. Cara kerja obat ini adalah ketika iodium diserap oleh sel tiroid, sel tersebut akan mati akibat faktor radioaktif yang dibawa oleh iodium. Matinya sel tiroid akan menyebabkan produksi hormon tiroid menurun. Pengobatan dengan iodium radioaktif telah sejak lama dilakukan, sudah sekitar 60 tahun lebih, dan pengobatan ini dianggap aman.
Mengenai pembedahan, tindakan pengangkatan kelenjar tiroid jarang dilakukan. Tindakan ini, selain dapat menyebabkan efek samping berupa rusaknya pita suara, juga penderitanya harus minum obat pengganti hormon tiroid selama hidupnya.