Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Obat » Ranitidin

Ranitidin

Penulis : Felix Chikita Fredy Tanggal : 2013-12-27
Daftar isi
  • Indikasi dan kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) GinaSanders Fotolia.comINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Ranitidin adalah obat yang diindikasikan untuk sakit maag. Pada penderita sakit maag, terjadi peningkatan asam lambung dan luka pada lambung. Hal tersebut yang sering kali menyebabkan rasa nyeri ulu hati, rasa terbakan di dada, perut terasa penuh, mual, banyak bersendawa ataupun buang gas.

Di dalam lambung, ranitidin akan menurunkan produksi asam lambung tersebut dengan cara memblok langsung sel penghasil asam lambung. Ranitidin sebaiknya diminum sebelum makan sehingga saat makan, keluhan mual penderita telah berkurang. Ranitidin dianggap lebih potensial dibandingkan antasida (obat maag yang sering ditemui dijual bebas di apotek ataupun warung). Bila sakit maag cukup berat atau gejala tidak membaik dengan antacida, biasanya ranitidin akan diresepkan.

Selain untuk sakit maag, ranitidin juga dapat digunakan untuk pengobatan radang saluranan pencernaan bagian atas (kerongkongan), dan luka lambung. Ranitidin termasuk kedalam obat maag yang aman. Pada beberapa kondisi berikut ranitidin sebaiknya tidak diberikan, yakni:

  1. Riwayat alergi terhadap ranitidin;
  2. Ibu yang sedang menyusui;
  3. Pemberian ranitidin juga perlu diawasi pada kondisi gagal ginjal.

 

EFEK SAMPING

Efek samping yang ditimbulkan sangat jarang ditemukan. Adapun efek samping tersebut beserta  persentase frekuensi kemunculannya adalah sebagai berikut:

  1. Sakit kepala (3%);
  2. Sulit buang air besar (<1%);
  3. Diare (<1%);
  4. Mual (<1%);
  5. Nyeri perut (<1%);
  6. Gatal-gatal pada kulit (<1%).

 

DOSIS

Ranitidin tersedia dalam sediaan sirup, tablet, maupun cairan suntikan. Ranitidin juga tersedia sebagai obat generik maupun obat paten.

Ranitidin dalam bentuk tablet tersedia dalam ukuran dosis 75 mg, 150 mg, dan 30 mg. Ranitidin dalam bentuk sirup tersedia dalam ukuran dosis 15 mg/ml. Sedangkan ranitidin dalam bentuk cairan untuk disuntikan tersedia dalam ukuran dosis 1 mg/ml dan 25 mg/ml. Cairan suntikan tersebut dapat disuntikan langsung ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot.

Dosis ranitidin untuk orang dewasa ialah 150 mg dua kali sehari atau 300 mg sekali sehari. Untuk peradangan kerongkongan, ranitidin dapat diberikan hingga 150 mg tiga kali sehari. Dosis untuk anak-anak ialah 2-4 mg/kg berat badan dua kali sehari. Dosis maksimal untuk anak-anak ialah 300 mg sehari.

BACA JUGA

  • Cari : Ranitidin
  • Methycobal adalah

tweet

Iklan

Populer

  • Unduh game anak

    Unduh game anak

    21/09/2017
  • Download ie 8

    Download ie 8

    31/10/2014
  • Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    Https://www.kerjanya.net/faq/8955-tegretol-cr-200-mg.html

    03/06/2017
  • Nokia Ovi Store download

    Nokia Ovi Store download

    27/04/2014
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2023, All Rights Reserved. | Kerjanya.net