Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral berasal dari air laut. Garam sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin. Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan garam halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.
Garam memiliki kandungan utama iodium untuk mencegah berbagai penyakit seperti gondok. Selain itu, garam juga mengandung natrium, magnesium, seng, dan mineral-mineral lainnya. Garam sangat bagus untuk pencegahan penyakit gondok terutama untuk anak-anak di bawah umur.
Dalam olahan masakan, garam memegang peranan terpenting dalam kunci cita rasa masakan. Hampir semua masakan menggunakan garam sebagai penguat rasa dan pemberi rasa asin serta gurih. Garam juga berfungsi sebagai pencegah tumbuhnya bakteri di masakan sehingga garam sering digunakan sebagai sarana pembuatan bahan makanan kering misalnya ikan asin. Garam juga berfungsi sebagai penghilang aroma amis dari ikan, ayam, dan sebagainya.
Garam hendaknya disimpan dalam wadah kering, tertutup, dan kedap udara agar tekstur garam tidak berubah dan tidak berceceran. Apabila Anda suka membeli garam dalam bentuk bongkahan, lebih baik disimpan dalam bentuk semula baru ditumbuk sesuai kebutuhan. Garam cukup disimpan dalam ruangan bersuhu normal, tidak perlu disimpan dalam kulkas.
Penggunaan garam dalam masakan juga hendaknya diperhatikan. Biasanya, untuk satu panci masakan berukuran satu hingga dua liter, dibutuhkan satu sendok teh garam. Pastikan Anda menambahkan sedikit demi sedikit supaya tidak keasinan. Garam lebih baik ditaburkan ketika seluruh bahan makanan sudah tercampur dengan bumbu utama agar rasa yang ditonjolkan sudah tepat.