Kerjanya
  • Home
  • Kesehatan
  • Resep
  • Aplikasi
  • Hukum
  • Unduh
Kerjanya » Kesehatan » Obat » Hidrokortison

Hidrokortison

Penulis : Raphael Kosasih Tanggal : 2015-03-07
Daftar isi
  • Indikasi dan kontraindikasi
  • Efek samping
  • Dosis

(c) Gina Sanders Fotolia.comINDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Hidrokortison merupakan hormon glukokortikoid utama yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Hidrokortison memiliki kemampuan anti-radang dan menekan sistem imun. Hidrokortison tersedia dalam bentuk tablet 5mg, 10mg, dan 20mg, hidrokortison tablet dapat diserap dengan baik oleh organ pencernaan.

Hidrokortison dapat digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit sistemik sebagia berikut:

  1. Penyakit sistem endokrin: berkurangnya hormon adrenokortikal yang primer ataupun sekunder, tiroiditis non supuratif, dan hiperkalsemia akibat kanker;
  2. Penyakit rematik: psoriatic arthritis, rhematoid arthritis, bursitis akut maupun subakut, sinovitis, gout arthritis akut, dan osteoartritis;
  3. Penyakit kolagen: systemic lupus erythematosus (SLE), rheumatic carditis akut;
  4. Penyakit kulit: pemfigus, dermatitis herpetiformis, sindrom Stevens-Johnson, eksfoliat dermatitis, mikosis fungoides, psoriasis, dan dermatitis seboroik;
  5. Penyakit alergi: reaksi hipersensitivitas, rinitis alergi, asma bronkial, dermatitis kontak, dan dermatitis atopi;
  6. Penyakit mata: konjungtivitis alergi, keratitis, herpes zoster oftalmikus, radang kamera okuli anterior, posterior uveitis, dan neuritis optik;
  7. Penyakit sistem pernapasan: pneumonia aspirasi, sindrom Loeffler, tuberkulosis paru fulminan dan diseminata.
  8. Penyakit darah: idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) dan anemia hemolitik akibat autoimun;
  9. Penyakit keganasan: kanker darah.
  10. Penyakit sistem pencernaan: kolitis ulseratif dan radang usus.
  11. Penyakit saraf: eksersebasi akut dari multipel sklerosis;
  12. Lain-lain: meningitis tuberkulosa dengan blok ruang subaraknoid bersamaan dengan pengobatan anti tuberkulosis.

 

Hidrokortison tidak boleh digunakan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap hidrokortison,  pasien dengan infeksi sistemik berat tanpa obat anti infeksi, dan pasien yang sedang menerima imunisasi virus hidup. Penggunaan hidrokortison dapat menyamarkan gejala infeksi, infeksi sekunder dapat timbul selama penggunaan, dan risiko terjadinya komplikasi dan infeksi berat bertambah sesuai dengan besarnya dosis dan lamanya penggunaan hidrokortison.

Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui sesuai anjuran dokter dengan pertimbangan manfaat yang diberikan lebih besar daripada risiko penggunaan obat.  Penggunaan perlu diperhatikan pada pasien dengan darah tinggi, hipotiroid, gagal jantung, gagal ginjal, gagal fungsi hati, kencing manis, osteoporosis, glaukoma, epilepsi, tukak lambung, tuberculosis, dan psaien dengan penyakit tromboemboli.

EFEK SAMPING

Efek samping dari hidrokortison dapat berupa leukositosis, reaksi hipersensitif, tromboemboli, kelemahan umum, gagal jantung, darah tinggi, mual, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, nyeri perut, osteoporosis, nyeri otot, penekanan sistem endokrin aksis hipotalamus hipofisis, gangguan menstruasi, euforia, gangguan psikologis, depresi, insomnia, nyeri kepala, peningkatan tekanan bola mata, dan infeksi sekunder.

DOSIS

Untuk terapi pengganti hormon adrenokortikal digunakan 10-30mg sehari, biasanya 20mg pagi dan 10mg saat sebelum tidur. Untuk pengobatan penyakit lain dosis dapat bervariasi antara 20-240mg tergantung penyakitnya dan respon terhadap pegobatan. Pengaturan dosis harus sesuai dengan anjuran dokter mengingat efek samping obat yang begitu banyak. Bila terjadi efek samping selama dalam pengobatan segera hubungi dokter.

BACA JUGA

  • Cari : kegunaan obat arkodia
  • Pengertian penyakit sepsis
  • Indexon obat untuk

tweet

Iklan

Populer

  • AndroidPlantas Vs Zombies apk

    AndroidPlantas Vs Zombies apk

    24/08/2017
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2012-2025, All Rights Reserved. | Kerjanya.net