Daftar isi
Nasi lengko merupakan salah satu makanan khas dari Kota Cirebon dan beberapa kota lainnya di pantai utara Pulau Jawa. Nasi lengko yang sederhana, akan tetapi penuh cita rasa ini menggambarkan bagaimana kesederhanaan penduduk pada masa awal kemerdekaan. Lengko sendiri berasal dari kata langka. Namun, langka yang dimaksudkan di sini bukan berarti nasi lengko termasuk masakan langka dan susah ditemukan, melainkan berdasarkan sejarahnya, nasi lengko merupakan hasil kreatifitas penduduk di masa awal kemerdekaan yang di kala itu bahan makanan lainnya susah didapati. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada terciptalah nasi lengko. Kesederhanaan dari masakan ini tidak membuatnya sepi peminat. Cita rasa yang ditawarkan nasi lengko membuat masakan ini mendapat tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner, bahkan hingga menyebar ke daerah lainnya di Indonesia.
- Nasi putih sesuai selera
- 200 gr tempe, dipotong dadu
- 200 gr tahu, dipotong dadu
- 4 buah mentimun segar, potong dadu
- 200 gr tauge yang sudah dibuang akarnya, rendam dalam air panas
- 5 batang kucai, iris-iris 1 cm
- Bawang goreng untuk pelengkap
- 200 gr kacang tanah, yang sudah digoreng
- 20 buah cabai rawit
- 5 buah cabai merah
- 8 buah bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 biji asam jawa, direndam dalam 200 ml air panas, saring
- 5 sendok makan gula merah
- Tumbuk halus cabai rawit, cabai merah, bawang putih, bawang merah, serta garam.
- Setelah halus, masukan kacang tanah yang sudah digoreng dan gula merah, tumbuk kembali hingga halus dan merata.
- Tambahkan air rendaman asam jawa, aduk hingga merata.
- Masukan tempe dan tahu ke dalam adonan sambal kacang, diamkan 15 menit.
- Pisahkan tempe dan tahu dari sambal kacang, goreng hingga matang.
- Tuangkan nasi ke atas piring secukupnya.
- Susun tempe dan tahu yang sudah digoreng, tauge, dan mentimun di atas nasi.
- Siramkan bumbu sambal kacang yang sudah jadi tadi ke atasnya.
- Taburkan irisan kucai dan bawang goreng sesuai selera.